1.000 Hari telah berlalu sejak kepergianmu, Mamah
Masih tak terbiasa kami hidup tanpamu
Sepi rasanya dunia ini tanpa hadirmu
Termenung dalam rindu kami mengingat canda tawamu
Mengingat semua keluh kesahmu
Tak ada kata lain selain rindu untukmu, Mamah
Merindukan Mamah adalah ritual sehari-hari kami
Menangis kala kami ingat senyum manis Mamah
Pedih rasanya hati ini mengingat tingkah laku kami yg pernah membuat Mamah sedih
Betapa rindu kami akan pelukanmu
Menangis, itulah yang kami tumpahkan dalam doa untukmu di setiap waktu
Bertanya pada-Nya mengapa Mamah berpulang tak akan mengubah semua
Ikhlaslah yang harus kami pelajari
Agar dapat tetap membuatmu tenang di sana
Di sini kami kan selalu berdoa untukmu, Mamah
Berdoa agar engkau tetap bahagia di sisi Sang Khalik
Di tempat yang paling indah di sana
Kami mencintaimu, Mamah
Selalu mencintaimu
Tersimpan kokoh dalam hati kami
Mamah tak akan pernah terganti
Jakarta, 15 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar