Selasa, September 09, 2014

Spondylosis

Spondylosis

Apa itu spondylosis? Spondylosis adalah salah satu jenis osteoartritis, yakni radang sendi karena radang sendi menipis. Kartilago adalah tulang rawan yang menjadi bantalan di ujung tulang sehingga mencegah terjadinya gesekan antar ujung tulang. Bila kartilago tersebut habis, maka ujung tulang pun akan rusak dan hancur sedikit demi sedikit serta sendi akan terasa sakit.

Osteoartritis yang terjadi di sendi-sendi tulang belakang dinamakan spondylosis. Spondylosis umumnya terjadi saat umur 45 hingga 60 tahun, namun kondisi ini pun dapat menyerang di usia lebih muda.

Spondylosis dapat mempengaruhi berbagai bagian tulang belakang. Lokasi tersebut berbeda untuk masing-masing orang.

Punggung bawah adalah area yang paling umum. Rasa sakit akibat osteoartritis di bagian itu dianggap umum karena punggung bawah bekerja menahan sebagian besar beban berat badan kita. Pula, daerah ini yang paling rentan terhadap stres akibat mekanisme pergerakan badan yang, apabila berlebihan, dapat melukai otot-otot dan mengiritasi sendi-sendi yang sebelumnya sudah rusak karena osteoartritis itu.

Leher juga rentan terkena osteoartritis, dikenal dengan istilah cervical spondylosis. Mempertahankan satu posisi leher untuk waktu yang lama dapat memicu rasa sakit.

Rasa sakit di punggung atas bisa dipicu oleh kebiasaan jalan membungkuk. Terkadang sulit untuk membedakan osteoartritis ini dengan cedera otot karena aktivitas yang mengiritasi sendi juga dapat melukai otot.

Untuk penderita spondylosis, ada beberapa tips yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Melakukan olahraga yang menguatkan otot-otot di sekitar tulang belakang. Otot-otot yang kuat akan mampu menyokong tulang belakang sekaligus menyerap sentakan sebelum sentakan itu sampai di sendi-sendi tulang belakang. Olahraga pemanasan dapat mengurangi kekakuan tulang belakang sekaligus meredam rasa sakit. Untuk mengetahui jenis latihan yang tepat untuk Anda, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter ahli ortopedi.

Kegiatan aerobik ringan, seperti berjalan, berenang, atau bersepeda. Kegiatan ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kekakuan tanpa menambah stres pada sendi-sendi tulang belakang. Aerobik juga dapat menurunkan atau mempertahankan berat badan karena berat badan yang tidak dikendalikan akan menambah stres yang dialami oleh sendi-sendi tulang belakang.

Latihan di air hangat. Saat melakukan olahraga ini, air akan menahan sebagian besar berat badan sehingga dapat mengambil-alih stres yang sedang dialami oleh sendi-sendi. Berolahraga di air hangat akan menambah keuntungan yang kita dapatkan karena suhu hangat itu akan melancarkan sirkulasi darah, meredam rasa sakit, dan mengurangi kekakuan otot dan sendi sehingga memudahkan kita melakukan olahraga jenis. Bila memungkinkan, carilah kolam renang yang memiliki fasilitas khusus osteoartritis.

Kompres panas, namun bukan di daerah peradangan karena panas akan memperburuk peradangan tersebut. Juga, jangan menggosok kulit yang sedang dikompres itu. Kompres diberikan selama 20 hingga 30 menit. Bila ingin dikompres lagi, berikan jeda minimal sejam untuk masing-masing pengompresan agar jaringan kulit tidak kepanasan. Lebih baik menggunakan kompres karena panas yang lembab menyerap lebih cepat dan dalam daripada panas yang kering.

Kompres es yang dapat diberikan bila rasa sakit muncul setelah berolahraga. Kompres selama maksimal 20 menit, karena lebih dari itu akan menyebabkan radang dingin. Berikan jeda satu hingga empat jam untuk setiap pengompresan. Agar dingin menyerap lebih dalam, lapisi es dengan handuk basah. Bila rasa sakit di punggung bertahan lebih dari dua hari, hentikan kegiatan olahraga Anda untuk sementara waktu. Olahraga dilanjutkan lagi apabila rasa sakit sudah hilang. Bila rasa sakit bertahan lebih dari dua hari, berkonsultasilah dengan dokter ortopedi.

Obat penghilang rasa sakit atau obat antiperadangan dapat dikonsumsi bila mengalami rasa sakit ringan. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi obat jenis ini. Pahami kalau obat jenis ini memiliki efek negatif terhadap kesehatan lambung.

Perawatan pelengkap bisa jadi ada di daftar rekomendasi dokter. Perawatan ini biasanya difungsikan sebagai tambahan untuk perawatan medis, bukan sebagai penggantinya. Tidak semua orang akan mendapatkan hasil yang sama walau mereka memiliki kondisi spondylosis yang sama. Contoh perawatan yang populer adalah akupuntur dan terapi pijat.

Mengkonsumsi suplemen sangat dianjurkan. Bagi penderita osteoartritis, termasuk spondylosis, suplemen yang dianjurkan adalah HD Dynamic Trio + Glucosamine Sulphate.

HD Dynamic Trio + Glucosamine Sulphatemengandung glucosamine sulphate yang merupakan senyawa alami di kartilago. Kandungan ini akan membantu pembentukan kartilago baru dengan dibantu oleh chondrotin yang juga ada diHD Dynamic Trio + Glucosamine Sulphate itu.

Bila penderita osteoartritis mengonsumsi HD Dynamic Trio + Glucosamine Sulphate selama 4 minggu, maka nyeri sendi akan berkurang hingga 19% dan pergerakan sendi membaik hingga 9%. Konsumsi selama 12 minggu akan mengurangi nyeri hingga 39% dan pergerakan sendi membaik hingga 27%. Produk ini juga efektif mengurasi rasa kaku, nyeri, dan bengkak karena radang sendi.

Perawatan osteoartritis itu membutuhkan kesabaran. Jadi, jangan mengharapkan hasil instan dari latihan, pengobatan, terapi, dan suplemen yang Anda jalani. Tetapi perkembangan positif akan Anda dapatkan perlahan-lahan, asalkan Anda setia melakukan berbagai tips di atas.

Copyright
© 2014 by PT Harmoni Dinamik Indonesia. Red Top Square #B7-8, Jl. Pecenongan Raya No.72, Jakarta 10120.

Tidak ada komentar: