Kamis, Oktober 31, 2013

Robot Pelayan Restoran ning Jepang

Seminggu neng Jepang Pakdhe karo Budhe akhire nemu restoran masakan Indonesia. Pelayane Robot. Robot teko nyedhaki Pakdhe, trus ngomong:

"What is your nationality?", robot takon.

"Indonesia" jare Pakdhe.

"Selamat datang", jare robot nganggo bahasa Indonesia.

"Apa bahasa suku Anda?", robot takon meneh.

"Jawa", jare Pakdhe

"Sugeng siang. Badhé pesen nopo?" Jare robot nganggo boso Jowo.

"Canggih yo bu?", Pakdhe ngomong karo Budhe.

Budhe : "Ono lothek?", Budhe takon karo robot.

Robot : "Ono."

Budhe : "Pesen rong porsi."

Robot: "Porsi gedhe opo cilik?"

Budhe : "Porsi gedhe."

Robot : "Lomboke piro?"

Budhe : "Sing siji loro, sing siji sepuluh."

Robot : "Nganggo kangkung?"

Budhe : "Yo."

Robot : "Nganggo timun?"

Budhe : "Yo."

Robot : "Nganggo kol?"

Budhe : "Yo."

Robot : "Nganggo kol Jowo opo kol asli Jepang?"

Pakdhe : "Sing endi wae lah manut!", Pakdhe wiwit rodo nesu.

Robot : "Kacange diuleg opo diblender?"

Pakdhe : "Kuarepmu!"

Robot : "Kacange setengah mateng opo mateng?"

Pakdhe : "Goréng sing gariiiiiiing..!!"

Robot : "Nganggo bawang goreng rak?"

Pakdhe : "Nganggo..., asu!" Pakdhe misuh banter banget.

Robot : "Dipiring opo dipincuk?"

Pakdhe : "Dipiring !"

Robot : "Lengone nganggo margarin opo minyak kelopo?"

Pakdhe : "Jelantah... wedhus!!!" Pakdhe nesu banget soale wis sepuluh menit dhewe.

Robot meneng, lampune byar pet kelap kelip kayane lagi diproses. Kiro-kiro telung menitan robot'é ngomong meneh:

Robot : "Maturnuwun. Pesenan tak tompo. Mung rak iso di suguhake..."

Pakdhe : "Nopo? Aku wis ngenteni suwe banget, tanya-jawab karo kowe, kok rak iso nopo to ndes?", jare Pakdhe emosi.

Robot : "Soale durung ono asune karo wedhuse..."

Pakdhe : "Diancuuuk...Iso edan aku! Ayo Bu lungo, rak usah nguntal neng kene !!!", Pakdhe nggondhok...

:D =D =))

Damai itu indah

http://damaiituindah.tumblr.com/image/65564181062

Selasa, Oktober 29, 2013

Abah jeung Ambu Jalan2 ka Jepang

ABAH JEUNG AMBU JALAN2 KA JEPANG

Abah jalan2 jeung si Ambu ka Ginza Jepang. Geus jam 2 beurang can dahar waé, atuh puguh lapar pisan.

Abah  : “Ambu lapar henteu?”
Ambu : “Ih puguh atuh, ieu beuteung mani kukurubukan kieu”
Abah  : “Tah, aya restoran nu palayanna maké robot!”
Ambu : “Enya nya, maké robot mah sigana gancang disuguhkeunana”

Kacaritakeun, sup wéh ka restoran robot éta.
Gék diuk pahareup-hareup.
Robot datang ngadeukeutan, pék ngomong :
“What is your nationality?”, robot nanya.
Abah  : “Indonesia”
Robot : “Selamat datang”, langsung nerjemahkeun maké bahasa Indonesia.
“Apa bahasa daerah anda?”, robot nanya deui.
Abah  : “Sunda”
“Wilujeng sumping. Badé pesen naon?” ceuk robot langsung otomatis maké basa Sunda
"Canggih ", Abah ngaharewos.

Ambu : “Aya lotek?”
Robot : “Aya”
Abah  : “Pesen dua porsi”
Robot : “Porsi ageung atanapi alit?"
Ambu : “Porsi ageung”
Robot : “Sabaraha céngékna?”
Ambu : “Nu hiji dua, nu hiji sapuluh”
Robot : “Nganggo kangkung?”
Abah  : “Enya”
Robot : “Nganggo waluh?”
Abah  : “Enyaaa”
Robot : “Nganggo engkol?”
Abah  : “Enyaaaaa”
Robot : “Badé engkol ti China atanapi asli Jepang?
“Nu mana waé lah”, Abah rada ambek.
Robot : “Kacangna badé diréndos atanapi diblénder? "
Abah  : “Kumaha sia!”
Robot : “Kacangna setengah mateng atanapi mateng?”
“Goréng sing garing!”, ceuk Abah ngamuk.
Robot : “Nganggo goréng bawang henteu?”
“Maké kéhéd!” Abah sesengor tarik.
Robot : “Dibungkus daun cau atanapi dipiringan?”
“Dipiringan!”, Abah ngadat
“Lisahna mantega atanapi lisah kalapa?”
“Jalantah...!! Kuya!” bari ambek.

Robot cicing, lampuna buburinyaian, sigana mah keur proses.
Kira-kira 10 menitan kakara robot téh ngomong deui:
“Hatur nuhun. Pesenan katampi. Mung teu tiasa dicumponan”
Abah  : “Naha? Geus lila-lila aing ngomong jeung sia?”
Robot : “Kumargi teu acan aya bahanna, khususna: Jalantah, Kuya, sareng Kehed”
Abah  : “Anjriiit!! Bisa gélo aing di Jepang..?!"

>:O:'(X_X

Jumat, Oktober 25, 2013

Jadwal Pilgub

http://www.radarlampung.co.id/read/politika/63841-amalsyah-tunggu-jadwal-resmi-berlian-no-comment-

Kamis, Oktober 24, 2013

Yang Diinginkan Anak-anak dari Ayahnya

Apa saja yg diinginkan anak LAKI-LAKI dari ayahnya?

PERTAMA, tentu kebersamaan dgn ayah utk mendapatkan pengalaman dan kenangan tak terlupakan.
KEDUA, mereka juga ingin ayah membimbingnya utk setiap pertanyaan 'mengapa' yg diajukan. Bukan sekadar jawaban: "kan ayah udah bilang...."
KETIGA, anak laki2 juga ingin menjadikan ayah sebagai teladan, tahu tentang hal2 yg ayah yakini.
Dan akhirnya KEEMPAT, anak laki2, terutama yg mulai beranjak dewasa, mereka ingin tahu isi hati ayah, apa makna hidup ini sbg seorang laki-laki.

Wow.... ayah luar biasa, bukan?

Lalu apa saja yg diinginkan anak PEREMPUAN dari ayahnya?

Ternyata anak perempuan menginginkan ayah menjadi PAHLAWAN untuknya. Sebagai pahlawan, maka ayah akan MELINDUNGI - memberikan tempat yg nyaman dan aman.
Lalu, ayah PEKA & PEDULI - tidak egois, sehingga mendahulukan kepentingan orang lain.
Selanjutnya anak perempuan ingin ayah yg TEGUH - berprinsip penuh  keyakinan dan pilihannya.
Dan akhirnya anak perempuan ingin ayahnya PAHAM - antaranya bisa memahami perbedaan antara yg benar dan salah, terutama menyangkut berbagai tindakan anak ayah.

Kekuatan jiwa Ayah, merupakan kekuatan utk Putra-Putri tersayang.

"Damai itu indah"

Damai itu indah - Video Kompilasi Foto AMAL berGUNA

https://www.youtube.com/watch?v=zyyBUl_hpEY&feature=youtube_gdata_player

Menghibur Anak-anak PAUD di Balinuraga

https://www.youtube.com/watch?v=IgVMubXvtN8&feature=youtube_gdata_player

Damai itu Indah - Ketulusan Cinta by Ravaas Band

https://www.youtube.com/watch?v=4qNNyFIpUvw&feature=youtube_gdata_player

GOLPUT Pilih AMAL berGUNA

https://www.youtube.com/watch?v=nHZM-XWi4VQ&feature=youtube_gdata_player

LAMPUNG BARU yang Aman, Damai, Sejahtera

https://www.youtube.com/watch?v=dWMAwPKZJuY&feature=youtube_gdata_player

Nasehat Khusus untuk Para Suami

Wahai para suami :

1. Apa yang memberatkanmu—wahai hamba Allah—untuk tersenyum di hadapan istrimu ketika masuk menemuinya, agar engkau memperoleh ganjaran dari Allah Ta’ala?

2. Apa yang membebanimu untuk bermuka cerah ketika melihat istri dan anak-anakmu, padahal engkau akan mendapatkan pahala karenanya?

3. Apa sulitnya apabila engkau masuk ke rumah sambil mengucapkan salam secara sempurna: “Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,” agar engkau memperoleh tiga puluh kebaikan?

4. Apakah yang menyusahkanmu jika engkau berkata kepada istrimu dengan perkataan yang baik, sehingga dia meridhaimu, sekalipun dalam perkataanmu tersebut agak sedikit dipaksakan?

5. Apakah menyusahkanmu—wahai hamba Allah—jika engkau berdo’a: “Ya Allah. Perbaikilah istriku, dan curahkan keberkahan padanya?”

6. Tahukah engkau bahwa ucapan yang lembut merupakan sedekah?

7. Apa yang memberatkanmu untuk membawa hadiah (oleh-oleh) untuk istri dan anak-anakmu ketika engkau pulang dari safar?

8. Luangkan waktumu untuk menemani istrimu membaca Al-Qur-an, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan mendatangi majlis ta’lim (majelis ilmu) yang mengajarkan Al-Qur-an dan As-Sunnah menurut pemahaman para Sahabat.

9. Tahukah engkau wahai hamba Allah, bahwa jima’ (ber setubuh) akan mendatangkan ganjaran dari Allah?

Bahkan Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Di antara amal perbuatan kalian yang paling utama adalah mendatangi (bersetubuh) yang halal, yaitu dengan istri-istri kalian.”

[Hadits shahih: diriwayatkan oleh Ahmad (IV/231), Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliya’ (II/26, no. 1391), dan Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabiir (XXII, no. 848). Lihat: Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 441)]

Rabu, Oktober 09, 2013

Kebahagiaan

Bersabar dan gelisahlah.
"Makan kegelisahan" adalah sebuah pengosongan.
Seusai pengosongan, kebahagiaan muncul - yaitu kebahagiaan yg tdk mengenal kegelisahan, sekuntum mawar tanpa onak, anggur yg tdk mengakibatkan pusing...

(Syeikh Jalaluddin Rumi)

"Damai itu indah"

Minggu, Oktober 06, 2013

Bersama Rakyat, TNI Kuat

"Bersama Rakyat, TNI Kuat..!"

TENTARA adalah nama sebuah pekerjaan, sama seperti petani, nelayan, supir, dll...
Yang membuat Tentara itu BERBEDA adalah dia tidak hanya mementingkan diri dan keluarganya saja. Di waktu libur hari-hari besar, di saat anak, istri, atau orang tuanya sakit yg sangat membutuhkan kehadirannya, mereka berjuang demi kehormatan negara: menjaga perbatasan, pulau-pulau terluar, pulau-pulau terpencil, pulau-pulau tanpa penghuni... mereka masih bisa tersenyum dan senantiasa melayani dan menjaga keamanan dan keutuhan NKRI.
Tentara juga bisa meneteskan air mata, jika dia sedih & rindu dengan keluarganya. Hujan, panas, debu, menjadi teman dalam harinya.
Terkadang masyarakat memvonis tentara itu buruk, padahal yg buruk itu sifat manusianya, bukan institusinya. Dengan penghasilan bulanan yg pas-pasan, dia tetap bahagia dan berusaha bekerja dgn profesional dan semaksimal mungkin.

Semoga tulisan singkat ini dapat mewarnai pola pikir kita semua... bahwa mereka adalah garda terdepan negeri ini dan benteng terakhir pertahanan negara.
Doaku untukmu, Tentaraku. Semoga semua mengerti akan tugas muliamu...

Jayalah TNI,
Dirgahayu Pahlawanku.
"Profesional, Militan, Solid, dan Bersama Rakyat TNI Kuat"
Dirgahayu ke-68 TNI..!

Indonesia, 5 Oktober 2013

Sabtu, Oktober 05, 2013

DIRGAHAYU KE-68 TNI

"Dirgahayu ke-68 TNI"
Profesional. Nasionalis. Pejuang dan selalu mencintai Rakyat.

"Damai itu indah"