Selasa, Maret 21, 2023

Cerita Cinta

Bandung, 9 Februari 2016

Hallo, Chacha Sayang...
Kali ini Mamah mau cerita apa, ya..?
Diminta bikin cerita, jadi bingung deh. 😄

Ya udah, Mamah mau cerita jaman Mamah SMA aja ya, hohoho... Tapi kalau "garing", harap maklum ya Yang... 😘

Duluuu, Tahun 1984-1985 adalah Masa SMA Mamah di SMA 1 Magelang. Magelang itu kota kecil, udaranya dingin sejuk seperti Bandung. Chacha ngga inget 'kali ya, waktu kita liburan ke sana Chacha masih kecil..

Mamah di SMA 1 Magelang itu cuma 1 tahun aja, karena pas naik Kelas 2 dibawa pindah oleh Aki dan Neni ke Bandung.
Tapi biarpun cuma 1 tahun atau di Kelas 1 saja, banyak cerita lucu dan nakal yang Mamah alami.
Oya dulu Kelas 1 itu Mamah belum Penjurusan IPA/IPS. Saat Kelas 2 lah penjurusannya. Jadi Kelas 1 masih menerima semua mata pelajaran umum.

Rumah Aki dulu di Kompleks Panca Arga, Perumahan Akademi Militer (Akmil), letaknya di daerah yang menuju ke arah luar kota. Tiap pagi, sebelum Jam 6 Mamah harus sudah siap di tepi Jalan Utama Kompleks untuk menunggu jemputan Bus Sekolah. Kalau terlambat, udah deh ketinggalan.. dan harus naik Angkot 2-3 kali, capek.. jadi Mamah selalu berusaha ngga telat biar bisa ke sekolah naik Bus. Oya malah kadang harus ditambah dengan jalan kaki sampe lari-lari ke SMA Mamah, karena dari tempat Mamah turun Bus atau Angkot jika lewat jalur lain, karena jalannya tidak dilewati Bus atau Angkot.

Oya tentang Bus Sekolah itu, sebutannya "Kebo Ijo". Mamah ngga tau kenapa disebut seperti itu. Bus itu besar, bentuknya agak bulat seperti roti tawar yang matang mengembang baru dikeluarkan dari oven, warnanya hijau militer, dan ada moncongnya yang juga bulat.. Dinding dan atapnya banyak penyok-penyok, agak tipis, dan beberapa bagian ada yang bolong-bolong, sehingga kalau hujan kadang Mamah harus mengembangkan payung di dalam Bus supaya tidak terkena tampias hujan.. hehehe... Tapi kenangan akan "Kebo Ijo" itu tidak ada duanya di dunia ini, karena banyak cerita yang Mamah alami sejak Kelas 1 SMP naik Bus itu..

Nah, kita lanjut ceritanya ya..
SMA 1 itu bertingkat, 3 lantai. Seperti SMA Krida Nusantara, lapangannya luas, dan sekolahnya terletak di daerah tinggi. Ke bawah melewati sekolah, ada taman yang asri dan sungai yang airnya dinginnnnn...
Jika main ke sana, Mamah suka ikut-ikutan dengan teman-teman menangkap belut atau ikan kecil-kecil. Wah, pokoknya asyik deh. Kelas 1 Mamah di SMA betul-betul Mamah nikmati saat-saat mainnya dengan menikmati berpetualang.
Apalagi Pramuka, Mamah suka banget tuh.. karena sering hiking ke gunung dan menyusuri sungai-sungai, juga camping yang paling asyik..

Di Kelas, Mamah bukan yang paling pintar. Malah nilai Mamah cuma rata-rata, setiap sore harus ikut Les untuk mendukung nilai-nilai Mamah. Capek, tiap hari. Waktu SMP Mamah pengennya masuk Asrama kalau masuk SMA, tapi jaman itu belum ada boarding school seperti Krida Nusantara sekarang.. adanya cuma Pondok Pesantren.

Kemudian kegiatan ekstra-kurikuler dan lomba yang Mamah ikuti, banyakkkkk..
Paskibra, saat itu Mamah sudah tinggal ikut Seleksi tahap akhir tingkat Kotamadya dan lanjut ke Seleksi tingkat Karesidenan untuk maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah. Tapi karena harus ikut Aki yang pindah tugas ke Bandung, Mamah harus mengubur impian dan cita-cita Mamah untuk masuk Seleksi Paskibraka Nasional yang bertugas di Istana Negara di hadapan Presiden.. Mamah memang sedih.. sedih sekali.. tapi karena Mamah lebih sayang kepada Aki dan Neni, Mamah ikhlas untuk pindah meninggalkan Magelang dan SMA 1..

Kembali ke cerita di masa Kelas 1 SMA Mamah.
Lomba yang Mamah ikuti lumayan banyak selama Kelas 1 saja. Lomba Berpasangan mengenakan Baju Adat tingkat Kotamadya Magelang, dalam rangka Hari Kartini, Mamah dengan teman yang jadi pasangan Mamah dapat Juara 1. Hehehe... Padahal Mamah anak tomboy.

Waktu camping Pramuka, Mamah pernah jadi Juara 1 Lomba sesuatu yang Mamah lupa namanya, semacam Lomba Berdandan Aneh. Aduh.. di mana fotonya yaa.
Mamah didandani oleh teman-teman satu regu dengan dandanan dan baju mirip Badut. Tapi bukan Badut sih sebetulnya, menurut Mamah lebih mirip dandanan "orang gila", karena muka Mamah dicoreng-moreng dengan dipakaikan lipstik melebihi bibir - lebih mirip si Joker musuhnya Batman - dan pipi Mamah dibubuhi "tompel". Kaki Mamah dibungkus kaus kaki dan diikat-ikat dengan tali rafia, dan rambut Mamah yang panjang sepinggang dikepang kecil-kecil ala penyanyi-penyanyi Reggae itu. Selanjutnya Mamah disuruh Jalan di Catwalk yang sudah disiapkan, ala peragawati (peragawati atau badut sirkus yaaa). Dan setelah itu, hasilnya? Coba tebak. Iyaaaaaa, Mamah Juara 1..!!! Wkwkwk..

Yang pasti, Mamah suka sekali ikut kegiatan-kegiatan Pramuka. Mamah pikir itulah yang menempa Mamah hingga jadi pribadi yang tangguh, ngga gampang menyerah, selalu membela kebenaran, jujur, berusaha selalu bertaqwa kepada Allah Yang Maha Kuasa, dan lain-lain. Mamah harapkan, semua nilai-nilai Pramuka yang sudah Chacha dapatkan juga dapat Chacha jadikan sebagak pedoman hidup selanjutnya.

Nah.. jadi itu sedikit cerita Mamah, nanti deh dilanjutkan lagi. Kan belum cerita tentang Mantan-mantan "Fans" Mamah jaman Sekolah. Hahaha. 

So, tetap semangatttttt yaa Chacha Sayang.. Doa Mamah dari jauh selalu menyertai, untuk keberhasilan Chacha menjalani pendidikan di SMA.

Peluk cium Mamah.


- Surat ini dibuat untuk anakku Chacha, pada tanggal 9 Februari 2016 -