Senin, Oktober 31, 2016
Jumat, Oktober 28, 2016
Terima Kasih, Bidadariku
Mamah pulang ke rumah, ada kado terindah buat Mamah. Makasih, yaaa. Surprise sekali... ❤️❤️❤️
Koq Chacha tau yaa, Mamah masih sangat suka boneka seumur ini.
Kenapa, yaa...
Karena boneka itu selalu mengingatkan Mamah akan kesayangan Chacha, juga kesayangan Mamah, yaitu Chacha, anugerah terindah dalam hidup Mamah.
Baik-baik di Krida yaa, Sayang...
Mamah yakin Chacha akan selalu jadi anak yang tegar, yang lucu, dan selalu gembira serta shalihah...
Sabar itu Indah
Tapi kemarin, saat saya mengantar Abang untuk kontrol MRI, baru satu menit duduk, menunggu, nama Abang sudah dipanggil dan disuruh pakai kimono untuk persiapan. Kira-kira 2 menit menunggu, sdh dipanggil lagi untuk masuk ke Ruang MRI. Padahal di Ruang Tunggu VIP ada sekitar 3 orang Pasien lain yang sebelumnya sudah menunggu. Saat itu, ada 1 orang Ibu yang memperhatikan kami terus dengan sorot matanya yang tajam.. Saya melemparkan senyum kepadanya, dibalasnya dengan cemberut..
Begitu Abang keluar dari Ruang MRI, Ibu itu menatap kami dengan cemberut.. Kami lewat dari Toilet dan memberikan senyum, dia masih cemberut saja. Kami lewat dari Ruang Ganti, Ibu itu makin cemberut...
Selanjutnya kami keluar dan akan pulang, tiba-tiba di depan Ruang DSA kami berpapasan dengan Dokter yang biasa memeriksa saya. Langsung saja beliau ingin melihat hasil MRI. Kami pun kembali ke Ruang Radiologi.
Selama Dokter menerangkan hasil Foto MRI, sorot mata tajam terasa di balik punggung saya. Saya masih mengabaikannya hingga penjelasan Dokter usai. Hingga akhirnya selesai, kami bersiap pulang, dan saya baru memperhatikan sekitar... Ternyata Ibu bersorot mata tajam tadi itu yang memperhatikan kami terus, dia sudah mengenakan kimono, tapi masih duduk di depan pintu Ruang MRI, masih menunggu gilirannya... dan dengan wajah makin cemberut..!!
Saya tak bisa berkata-kata... Apakah karena kebetulan Abang yang saat itu MRI, diberi kemudahan oleh Allah..? Atau apakah karena Abang sudah mendaftar sehari sebelumnya..? Sementara saya yang rutin MRI setiap 6 bulan sekali selalu mendapat giliran menunggu yang lamaaaaa...
Sabar itu memang indah, seperti yang selama ini selalu saya jalani.. tapi saya tidak pernah menunggu dengan wajah cemberut... 😄😄😄