Jumat, Februari 28, 2014

Doa kepada Orang Baik

ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻚ / ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻜُﻢ
(Doa kepada orang yg telah berbuat baik: Barakallahu Fiika)

ﻭَﻓِﻴْﻚَ ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪ
(Jawaban Doa Barakallahu Fiika (↑): Wafiika Barakallah)

ﺟَﺰَﺍﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺧَﻴْﺮًﺍ
Jazaakallah khairan (untuk laki-laki)

ﺟَﺰَﺍﻙِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺧَﻴْﺮًﺍ
Jazaakillahu khairan (untuk wanita)

ﺟَﺰَﺍﻛُﻢُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺧَﻴْﺮًﺍ
Jazaakumullahu khairan (jama’)

Logika dan Takdir

Ada dua orang bersahabat, yang satu bernama "Logika" dan yang satunya lagi bernama "Takdir". Keduanya naik mobil dalam sebuah perjalanan yang panjang…
Di tengah perjalan mobil mereka kehabisan bahan bakar.
Keduanya berusaha melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sebelum datang waktu malam.

Keduanya berusaha menemukan tempat beristirahat, setelah itu baru melanjutkan lagi perjalanan. Si Logika memutuskan untuk tidur di bawah sebatang pohon. Sedangkan si Takdir memilih tidur di tengah jalan.

Logika berkata kepada Takdir: Kamu gila! Kamu menjatuhkan dirimu kepada kematian. Boleh jadi ketika kamu tidur ada mobil yang lewat dan melindas tubuhmu.
Takdir menjawab: Saya tidak akan tidur kecuali di tengah jalan ini. Boleh jadi ada mobil yang datang lalu ia melihatku dan mengajakku bersamanya.

Akhirnya Logika betul-betul tidur di bawah pohon dan Takdir tidur di tengah jalan.
Tidak beberapa lama setelah keduanya tertidur lewat sebuah mobil besar dalam kecepatan tinggi. Tatkala ia melihat seseorang tidur di tengah jalan, ia berusaha berhenti dengan mendadak, tapi sayang ia tidak bisa.

Akhirnya ia membanting stir dan mobil itu berbelok ke arah pohon dan langsung menabrak Logika, dan selamatlah si Takdir. Inilah kenyataan hidup, Takdir memainkan peranannya di tengah-tengah manusia. Kadang-kadang sekalipun ia bertentangan dengan Logika.

Maka boleh jadi terjadinya delay dalam penerbangan ada keselamatan di balik itu.

Boleh jadi tertunda kita mendapatkan hak kita krn ada hak orang lain yang selama ini kita abaikan dan kita tidak memperdulikan.

Boleh jadi kita terlambat menikah ada keberkahan di balik itu.

Boleh jadi kita belum dikaruniai anak ada kebaikan di balik itu.

Boleh jadi ditolaknya lamaran kerja kita ada hikmah besar di balik itu.

Tertundanya pertolongan dan kemenangan pasti ada manfaat yang sangat besar di belakang itu.

"Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia baik bagimu."

Suami dan Istri

Suami dan Istri "Beda" dalam berfikir dan Bersikap...

Fragmen 1
Istri: Bajunya bagus yah?
Suami: Ambil aja. Beli lah..
Istri: Tapi mahal
Suami: Demi istri
Istri: Lagi banyak keperluan bulan ini
Suami: Ya udah ga usah beli
Istri: ... Hmmm, Ok, mau deh beli
Suami: *garuk-garuk kepala*

Fragmen 2
Istri: Aku bagus ga pake ini?
Suami: Bagus
Istri: Tapi kayaknya aku kelihatan gemuk kalo pake ini
Suami: Ya udah pake yang lain *solutif*
Istri: Tuh kaaaaan... AKU GEMUK!!!
Suami: *kaburr....*

Fragmen 3
Suami: Aku anter ya
Istri: Ga usah, aku bisa sendiri
Suami: Ok deh
Istri: Jadi... Mas tega aku pulang sendirian???
Suami: *gigit.sepatu*

Fragmen 4
Suami: Maafin aku ya... Kamu gak papa kan?
Istri: Aku gak papa
Suami: Oke, good!
Istri: KAMU MEMANG GAK SENSITIF!!!
Suami: *jedotin.kepala.ke.tembok*

Fragmen 5
Istri: Aku dooong, beli sepatu ini 150 ribu. Murah ya?
Suami: Di toko sana 145 ribu
Istri: APAAA..??!!?
Suami: *siap-siap.umpetin.dompet*

Fragmen 6
Istri: Cantik mana aku sama dia?
Suami: Kamu
Istri: Bohong!
Suami: Ya udah, cantik dia
Istri: Mas jahat!!!
Suami: *ngunyah.kalender*

Fragmen 7
Istri: Eh dia cantik yah?
Suami: Iya cantik
Istri: Cantik mana sama aku?
Suami: ..... (Trauma)
Istri: CANTIK MANAAA...!!
Suami: Cantikan kamu lah sayaaaaang...
Istri: Bohong!
Suami: *koprol*

Fragmen 8
Suami: Tasnya 500 ribu
Istri: Mahal ah, ga usah
Suami: Kalo yang ini 1 juta diskon 50%
Istri: Wow! Harus dibeli ni, jarang-jarang ada diskon 50%
Suami: *ngemut.korden*

Fragmen 9
Istri: Mana yang bagus Mas, baju merah atau hitam?
Suami: Yang merah OK
Istri: Hitam juga bagus kan?
Suami: Iya sih
*ujung-ujungnya.pake.yang.warna.krem*

Fragmen 10
Istri: BBM-an yuk
Suami: Lagi kerja
Istri: Kamu jahat!
Suami: Okeee, ada apa?
Istri: Bentar.. bentar Mas... Ada yang PING!!!
Suami: *ngelus.dada*

Fragmen 11
Suami: Mau makan apa?
Istri: Terserah
Suami: Gulai kambing?
Istri: Berminyak
Suami: Pepes ikan?
Istri: Nggak ah, amis
Suami: Trus makan apa?
Istri: Terserah
Suami: *jilatin.balsem*

Minggu, Februari 23, 2014

Mendemokratiskan Demokrasi

Forwarded dari teman, 22-2-2014 :

Mendemokratiskan Demokrasi!!!

Demokrasi itu nyata, dia bukan di ruang hampa. Demokrasi tidak diam, dia harus digerakkan agar menjadi lebih demokratis. Menjadi tugas sejarah bagi kita untuk mendemokratiskan demokrasi!

Adakah tokoh yg berupaya mendemokratiskan demokrasi? Hari ini ditemukan jawabannya! Apa yg dilakukan Amalsyah dgn menarik berkas pendaftaran Cagub menjadi pelajaran berharga bagi kita. Cukup! Sudah cukup Amalsyah dipermainkan oleh KPU!
Kemarin KPU berulah lagi dgn mempermainkan 4 pasangan Cagub dan Cawagub!

Amalsyah benar! Langkah politiknya jika diikuti oleh pasangan lain maka selesai sudah permainan KPU! Tapi apakah ada Cagub lain yg berani berkorban seperti Amalsyah?
Jika masih berfikir untung rugi dan belum seberani Amalsyah harus kita maklumi, karena Tuhan tidak melahirkan sosok pemimpin secara massal.

Jangan berkecil hati dgn pasangan Cagub yg tetap memasang badan utk terus dipermainkan KPU. Saling mendoakan adalah jalan keluar terbaik, semoga 4 pasang Cagub lainnya bisa mengikuti jejak Amalsyah.
Damai itu Indah.

Novelia Yulistin
085368681001

Kamis, Februari 13, 2014

KPU Tunggu Surat Konstituen Cagub Mundur

Home › Nasional › Daerah

KPU Tunggu Surat Konstituen Cagub Mundur

29 Januari 2014 03:31 WIB

Pemilukada Kota Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pengunduran diri satu pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub), belum sepenuhnya diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung. Lembaga ini masih menunggu surat dukungan konstituen pasangan independen dalam pilgub Lampung.

Komisioner KPU Lampung, Handi Mulyaningsih, Selasa (28/1), mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat pleno terkait pengunduran di pasangan Amalsyah Tarmizi-Gunadi Ibrahim pada pilgub yang akan digelar 27 Februari mendatang. "Kami masih tunggu surat dukungan konstituennya," katanya.

Amalsyah/Gunadi mencalonkan diri pada pilgub yang sudah gagal dua kali ini pada tahun lalu, lewat jalur perseorangan. Pasangan ini, beberapa waktu lalu sudah menarik mundur pendaftaran di KPU, karena tidak ada kepastian pelaksanaan pilgub, yang sudah gagal dua kali.

Menurut Handi, KPU belum menyetujui permohonan pengunduran pasangan bacagub/ bacawagub tersebut, karena mereka mendaftar atas dukungan konstituen mereka di 14 kabupaten/ kota.

KPU masih menunggu surat dukungan konstituennya terkait pengunduran diri tersebut, hingga pelaksanaan waktu tes kesehatan kandidat.

Menurut aturan KPU Lampung, jika belum diterima, pasangan ini tetap diundang ikut tes kesehatan tahapan pilgub seperti empat pasangan lainnya yang dari partai politik. Saat mereka tidak datang pada tes kesehatan, pasangan ini baru dicoret untuk ikut tahapan pilgub selanjutnya.

Djibril Muhammad
Mursalin Yasland

© Republika Online.
All Right Reserved


http://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/01/29/n04l9a-kpu-tunggu-surat-konstituen-cagub-mundur

Cagub/Cawagub Lampung Merasa Dibohongi KPU

Home › Nasional › Politik

Cagub/Cawagub Lampung Merasa Dibohongi KPU

24 Januari 2014 17:27 WIB

Pasangan cagub independen Pemilukada Lampung, Amalsyah (kiri) dan Gunadi

REPUBLIKA.CO.ID,
BANDAR LAMPUNG -– Salah satu pasangan calon gubernur (cagub)/calon wakil gubernur (cawagub) menyatakan merasa dibohongi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung, terkait batalnya pemilihan gubernur (pilgub) sampai tiga kali.

Mereka menilai pelaksanaan pilgub oleh KPU tidak jelas dan tidak kredibel. “Kami sebagai calon merasa dibohongi KPU. Karena KPU tidak memiliki ketegasan dan tidak kredibel dalam menyelenggarakan pilgub,” kata Amalsyah Tarmizi, cagub Lampung, di Bandar Lampung, Jumat (24/1), seusai melaporkan ke Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, di Pemprov Lampung.
 
Setelah mendengar jawaban KPU Lampung, terkait batalnya pilgub sampai tiga kali, pasangan cagub/cawagub Amalsyah Tarmizi/Gunadi Ibrahim, menarik berkas pendaftaran calon pada pilgub 2014-2019.  “Kami minta penjelasan tapi tidak ada kejelasan dan ketegasan KPU dalam menyelenggarakan pilgub ini,” katanya.
 
Amalsyah menarik diri dari pencalonan pada pilgub jilid III pada 27 Februari 2014, karena KPU dinilai sudah tidak konsisten dan kredibel. Menurut dia, pelaksanaan pilgub ini, bila diteruskan akan berdampak sosial yang ujungnya akan merusak tatanan pemilihan anggota legislatif (pileg) pada 9 April 2014.
 
 
Joko Sadewo
Mursalin Yasland

© Republika Online.
All Right Reserved


http://m.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/01/24/mzwiej-cagubcawagub-lampung-merasa-dibohongi-kpu

Pilgub Tak Jelas Cagub Lampung Ancam Mundur

Home › Nasional › Daerah

Pilgub Tak Jelas, Cagub Lampung Ancam Mundur

23 Januari 2014 09:22 WIB

Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tidak adanya kepastian jadwal pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) periode 2014-2019, membuat satu dari lima pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) mengancam mundur. Pasangan cagub/cawagub, Amalsyah Tarmizi/Gunadi Ibrahim mendatangi KPU Lampung mempertanyakan kejelasan pilgub.
 
Pilgub Lampung telah mundur hingga tiga kali karena tidak ada anggarannya dalam APBD. Pertama, akan digelar pada 2 Oktober 2013, kemudian mundur 2 Desember 2013, dan terakhir mundur lagi pada 27 Februari 2014. 

“Hingga sekarang tidak ada kepastian kapan pilgub digelar," kata Amalsyah, Kamis (23/1).
 
Menurut dia, pelaksanaan pilgub hingga tiga jilid juga belum jelas kepastiannya. Untuk itu, pasangan cagub/cawagub lewat jalur independen ini, akan mempertimbangkan mundur sebagai kandidat. Bersama pasangannya Gunadi Ibrahim, mantan Komandan Korem 044 Garuda Hitam ini, mendatangi kantor KPU meminta kepastian pilgub.
 
Amalsyah menyatakan pasangannya memberikan tiga opsi kepada KPU. Salah satu poin opsinya, akan menarik diri dari pencalonan pilgub. Namun, ia masih menunggu penjelasan dari KPU soal pilgub yang tidak jelas ini.
 
Sedangkan empat pasangan cagub/cawagub Lampung lainnya, belum ada reaksi terkait mundurnya pilgub hingga tiga kali. Mereka adalah Herman HN/Zainuddin Hasan, Alzier Dianis Thabrani/Lukman Hakim, M Ridho Ficardo/Bachtiar Basrie, Berlian Tihang/Mukhlis Basri. 
 
Hingga Kamis (23/1) ini, tahapan tes kesehatan cagub/cawagub belum juga terlaksana. Padahal, tes kesehatan diagendakan pada 27 Desember 2013 hingga 13 Januari. Setelah itu, baru penetapan cagub/cawagub, dan pada 27 Februari 2014 hari pemungutan suara. 

Hazliansyah
Mursalin Yasland

© Republika Online.
All Right Reserved

http://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/01/23/mzu1ab-pilgub-tak-jelas-cagub-lampung-ancam-mundur

Satu Calon Gubernur Lampung Pertimbangkan Mundur

Home » Regional » Sumatera

Pemilihan Gubernur Lampung

Satu Calon Gubernur Lampung Pertimbangkan Mundur

Kamis, 23 Januari 2014 12:07 WIB

TRIBUN LAMPUNG/DEDI SUTOMO

Danrem 043 Garuda Hitam Kolonel Amalsyah Tarmizi (tengah) yang kini menjadi salah satu Calon Gubernur Lampung. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Beny Yulianto

TRIBUNNEWWS.COM, LAMPUNG - Satu Calon Gubernur Lampung, Amalsyah Tarmizi, mempertimbangkan untuk menarik diri dari kepesertaannya dari pemilihan gubernur (pilgub).

Itu kalau Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, tak kunjung memberi kepastian pelaksanaan pilgub.

"Hari ini, saya akan ke KPU bersama Pak Gunadi Ibrahim (bakal calon wakil gubernur) dan tim. Saya ingin menanyakan kepastian pilgub, karena sekarang semakin simpang siur. Informasinya, untuk 27 Februari tidak bisa. Jadi kapan?" ujar Amalsyah, Kamis (23/1/2014).

Cagub dari jalur independen ini, mengaku kebingungan setelah kali ketiga jadwal pilgub gagal terpenuhi.

"Kalau sudah kali ketiga gagal, malulah. Ini ada yang bilang mau pilgub jilid empat. Ada juga yang bilang pilgub jilid lima bareng pileg (Pemilihan Legislatif 9 April), jilid enam bareng pilpres (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli). Jadi simpang siur informasinya," tuturnya.

Dengan kedatangan langsung ke KPU pada hari ini, Amalsyah berharap memperoleh kejelasan mengenai jadwal pilgub.

Mantan Komandan Komando Resor Militer 043 Garuda Hitam Lampung ini, memiliki setidaknya tiga pilihan langkah pasca kunjungan ke KPU. Salah satunya adalah menarik diri dari pencalonan.

"Pertama, ikut terus. Kedua, bagaimana kalau jadwal pilgub mundur lagi, tapi tetap dengan (bakal) calon yang ada sekarang. Atau nanti (bakal) calon kocok ulang. Daripada nanti saya digugurin, mending tarik dulu. Saya kan tentara, tidak mau digugurin. Tapi apa langkahnya, lihat hasil pertemuan hari ini," terangnya.

Kalau sudah mendengar keterangan dari komisioner KPU, Amalsyah akan memutuskan langkah selanjutnya terkait pencalonan dalam Pilgub Lampung. "Mereka nanti kan punya beberapa pandangan, baru nanti saya ambil kesimpulan," katanya.

Editor: Reza Gunadha
Sumber: Tribun Lampung

© 2014 TRIBUNnews.com
All Right Reserved

http://m.tribunnews.com/regional/2014/01/23/satu-calon-gubernur-lampung-pertimbangkan-mundur