Senin, Oktober 29, 2012

Doa

Tuhanku,
bintang gemintang langit-Mu telah meninggi
Semua mata makhluk-Mu telah tertidur pulas
Engkau Maha Raja,
Maha Hidup dan Maha Menjaga
Tuhanku,
para raja telah menutup pintu-pintunya
dan punggawanya telah siap menjaga
tapi pintu-Mu selalu terbuka lebar
untuk para pemohon kasih-Mu...

Aku datang menghadap-Mu
memohon ampunan-Mu
agar Engkau menatapku
dengan belas kasih-Mu
Kasihi daku
Wahai Yang Terkasih dari segala yang mengasihi...

Maha Suci Engkau Yang Maha Tinggi
Engkau sering didurhakai
seakan-akan Engkau tiada
Engkau selalu pemurah
seakan-akan Engkau tak pernah dilawan
Engkau curahkan kasih-Mu pada semua makhluk-Mu
seakan-akan Engkau memerlukan mereka
Padahal Engkau, duhai Junjunganku
tak memerlukan semua itu...

Ya Illahi, Junjunganku,
Pelindungku, Tuhanku
Aku bermohon pada-Mu
agar Kau penuhi kalbuku dengan cinta-Mu
dengan keyakinan dan keimanan pada-Mu
dengan rindu dan rasa takut berpisah dari-Mu
Aku akan menangis
tangisan mereka yang menyimpan harapan
Aku akan merintih
rintihan orang yang kehilangan...

Demi kemuliaan-Mu
wahai Junjunganku dan Pelindungku
Sungguh, aku akan menyeru-Mu
Wahai Zat yang paling murah pemberian-Nya
Aku memohon dari-Mu
sebaik-baiknya permohonan yang pernah diminta oleh hamba-hamba-Mu
agar cinta kami pada-Mu
dapat saling mendekatkan kami semua makhluk-Mu
untuk senantiasa bersatu teguh
agar karunia-Mu
dapat lebih erat mengikatkan tali persaudaraan di antara kami
tanpa memandang perbedaan yang ada
agar kasih sayang-Mu
dapat membuat kami tetap selalu menjaga persatuan dan kesatuan
karena damai itu indah...

Wahai Pelindung kaum yang memohon perlindungan
Wahai Penentram hati orang-orang yang takut
Wahai Penyambut seruan umat yang menderita
Wahai Kekasih kalbu para pencinta kebenaran
Wahai Pemersatu kaum yang bertikai
Wahai Tuhan seru sekalian Alam...

Aamiin...

Selasa, Oktober 23, 2012

Kalbu dan Lisan

Kalbu itu bagaikan panci dalam dada yang mendidih isinya dan sendoknya adalah lisannya.
Oleh karena itu perhatikanlah seseorang sampai dia bicara, karena sesungguhnya lisannya lah yang menyendokkan untuk anda, rasa manis dan rasa asam, rasa segar dan rasa pahit kandungan hatinya, dan memberitahukan kepada anda cita rasa kandungan hatinya, melalui lisannya...

(Cambuk Hati - Dr. Aidh Al-Qarni)